Madyapadma, Jurnalis Muda Bali Dengan Segudang Prestasi
Siapa
bilang remaja masa kini tak bisa berbuat sesuatu yang berguna untuk
lingkungannya? Buktinya para siswa SMU Negeri 3 Denpasar yang tergabung dalam Madyapadma Jurnalistic Park –
esktrakurikuler jurnalistik, berhasil membuat karya jurnalistik bermutu yang
telah mendapatkan berbagai penghargaan nasional dan Internasional.
Mereka
telah membuat 27 penelitian, 15 buku, sembilan film, serta beberapa
karya jurnalistik lepas di media internal & umum, Termasuk tiga kegiatan
ekspedisi, pembuatan info lingkungan di web online, bahkan melakukan kampanye
di radio dan tv milik Madyapadma sendiri. Madyapadma Television (MPTV) rutin tayang ketika ada kegiatan-kegiatan di SMAN
3 Denpasar. MPTV diluncurkan pada 30 September 2011, dan kini juga bisa diakses
secara online di www.blogtv.com/people/mptv-online.
Voice of Trisma (VoT) yang merupakan
radio komunitas Madyapadma juga bisa didengarkan secara streaming di www.blogtv.com/people/voiceoftrisma107.
Mereka juga secara rutin menerbitkan Majalah Madyapadma
dan koran bulanan MP News, serta
membuat koran dinding ramah lingkungan. Majalah tersebut tak hanya dicetak
untuk kalangan sendiri, tapi juga disebarkan ke beberapa perpustakaan SMA-SMA
di Bali dan Perpustakaan Daerah.
http://www.kehati.or.id/download/warta_kehati/WK%20Maret-Mei_Final_lowres.pdf
Beberapa karya mereka bicara tentang isu lingkungan.
Misalnya, 6 dari 15 buku yang telah mereka terbitkan, berbicara isu lingkungan.
Seperti ”Ketika Remaja Bicara Pertanian”
yang ditulis oleh 13 penulis anggota Madyapadma. Buku lain berjudul ”Jejak Juara di Lingkungan”,
merupakan seri ilmiah lingkungan, yang berisi karya tulis yang pernah
dibuat oleh anggota Madyapadma. Isinya mulai dari pencemaran hingga model
teknologi pengolahan limbah industri. Mereka juga menulis tentang budaya Bali. ”Riset Unik tentang Bali” menjadi buku
yang menarik untuk melihat kearifan lokal Bali yang ternyata bisa dibuktikan
secara ilmiah. Dua buku yang lain bahkan ditulis sendiri-sendiri oleh anggota
Madyapadma. Buku-buku mereka telah masuk
ke toko buku. Beberapa judul bahkan telah dicetak ulang.
Sejak
2003 – 2011, Madyapadma telah melakukan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan
lingkungan dan keanekaragaman hayati. Beberapa penelitiannya mendapat juara,
baik di tingkat regional maupun tingkat. Tahun 2004, Madyapadma menjadi salah
satu pemenang di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Bahkan penelitian
mereka juga lolos ke International
Conference of Young Scientists (ICYS) di Moscow. Sayang mereka tak bisa
berangkat karena terkendala dana. Salah satu penelitian mereka bertajuk
“Menemukan Biopestisida untuk tanaman Kakao”.
Di tahun 2008, penelitiannya tentang kunyit
dan madu untuk pengobatan penyakit mag mendapatkan Juara ke-2 LKTI di
Universitas Brawijaya. Sementara itu, penelitiannya yang lain tentang tanaman
obat juga mendapatkan penghargaan di LKTI Nasional di Universitas Surabaya.
Penelitian siswa Madyapadma tak hanya tentang
tanaman obat, tetapi juga tentang pengolahan limbah industri, sepeda listrik
hemat energi, teknologi pengolahan sampah,
penyerapan karbondioksida, pendidikan lingkungan, sistem irigasi subak
hingga sejarah pengelolaan air di Bali. Madyapadma mampu membuktikan diri
sebagai kelompok anak muda yang penuh prestasi. [Luluk Uliyah]
Komentar
Posting Komentar