Lima Plus Satu Sarjana Dinding di beranda rumah Bapak ini seperti menampilkan pencapaian tertinggi yang telah diraih Bapak. Lima anaknya, plus satu anak yang ikut bulek, telah menjadi sarjana. Hanya adik saya yang nomor 6 tidak menjadi sarjana. Ia sakit skizofrenia pada saat semester lima, hingga kini. Kami tujuh bersaudara. Kakak pertama, lulus sarjana di Jurusan Matematika STKIP Lumajang, kakak kedua lulus sarjana Sastra Sejarah di Fakultas Sastra UNEJ, kakak ketiga lulus Kesejahteraan Sosial di FISIP UNEJ, saya lulus di Pertanian UNEJ, adik nomor 5 lulus sarjana Sejarah Indonesia di UNEJ, adik nomor 6 kuliah di Fakultas Hukum UNEJ hingga semester lima dan tidak bisa melanjutkan karena skizofrenia, dan yang bontot lulus sarjana Pertanian UNEJ. Bapak saya hanya sekolah sampai kelas dua SD. Dia hanyalah petani dan peternak sapi perah. Tapi semangatnya luar biasa untuk menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana. "Anaknya wong ngarit sapi, jangan kalah sama anak orang la...