Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018
Gambar
Harta Terbesar Karena keluarga adalah harta terbesar Karena keluarga adalah tempat senyum dan tawa Karena keluarga adalah tempat bersandar Dan karena keluarga adalah tempat kita pulang Terima kasih sudah memberikan tawa, tangis, dan ocehan yang senantiasa menemani bunda. Terima kasih sudah menerima bunda apa adanya dan tidak protes dengan keputusan-keputusan bunda. Terima kasih sudah menjadi anak-anak hebat buat bunda. Kalianlah harta terbesar bunda.

Kuliah Bergitar

Gambar
Jika ditanyakan ke saya apa pelajaran yang masih diingat saat kuliah di Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dulu? Bukan pelajaran Geologi, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Fotogrametri dan Penafsiran Foto Udara atau Konservasi Tanah. Tetapi saya akan menjawab pelajaran main gitar klasik. Ceritanya, ada dosen yang baru pulang dari sekolah di Jerman. Ia sudah 10 tahun sekolah. Saat pulang dan mengajar kembali, ia menawarkan untuk mengajari kita bermain gitar klasik, di luar jadwal kuliah. Kita seneng banget. Beberapa kawan menyatakan kesediaan. Dan jadilah kita tiap Rabu malam belajar gitar klasik, baca notasi, dan belajar memetik senar. Saya bela-belain pakai gitar adik saya yang dia dapatkan dari hadiah kuis di Radio Prosalina Jember. Menariknya, saat teman-teman saya makin pinter memetik gitar, kok ya kemampuan saya tetap disitu-situ saja. Hanya satu lagu yang bisa saya mainkan. Itupun dengan kecepatan standar. Sampai gitar saya memuai dan senarnya putus berkali-kali, saya hanya b...
Gambar
Lima Plus Satu Sarjana Dinding di beranda rumah Bapak ini seperti menampilkan pencapaian tertinggi yang telah diraih Bapak. Lima anaknya, plus satu anak yang ikut bulek, telah menjadi sarjana. Hanya adik saya yang nomor 6 tidak menjadi sarjana. Ia sakit skizofrenia pada saat semester lima, hingga kini. Kami tujuh bersaudara. Kakak pertama, lulus sarjana di Jurusan Matematika STKIP Lumajang, kakak kedua lulus sarjana Sastra Sejarah di Fakultas Sastra UNEJ, kakak ketiga lulus Kesejahteraan Sosial di FISIP UNEJ, saya lulus di Pertanian UNEJ, adik nomor 5 lulus sarjana Sejarah Indonesia di UNEJ, adik nomor 6 kuliah di Fakultas Hukum UNEJ hingga semester lima dan tidak bisa melanjutkan karena skizofrenia, dan yang bontot lulus sarjana Pertanian UNEJ. Bapak saya hanya sekolah sampai kelas dua SD. Dia hanyalah petani dan peternak sapi perah. Tapi semangatnya luar biasa untuk menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana. "Anaknya wong ngarit sapi, jangan kalah sama anak orang la...